Chennai / Puducherry: Topan Thane menerjang pantai Tamil Nadu, Jumat, membuat Puducherry daratan dan Cuddalore Antara Itu telah mengakibatkan kematian 19 orang sejauh ini. Sementara 12 orang tewas Telah Dilaporkan dalam Cuddalore, tujuh meninggal di Puducherry tidak tersedia.
Topan Thane parah pada Jumat pagi menerjang pantai Tamil Nadu. "Topan Thane, pengepakan kecepatan angin 140 kmph, membuat pendaratan di pantai Antara Cuddalore di Tamil dan Puducherry melakukan pendaratan Jumat pagi dan Cuddalore dan Puducherry Antara Menyebabkan hujan deras," Dikatakan Agen Pejabat IMD.
Cuddalore kabupaten di Tamil Nadu WS Para Paling Terpengaruh, Dengan jalan yang rusak rendering itu minta maaf untuk tim penyelamat Termasuk Mereka yang berasal dari Angkatan Respons Bencana Nasional dan Fire dan Layanan Rescue untuk mencapai dusun hit siklon memancing.
Badai menyeberangi Cuddalore pantai dan Puducherry Antara Membawa hujan lebat Dalam Its setelah badai itu Ditemani Ratusan pohon tumbang dan tiang listrik mengetuk, menghentikan pasokan listrik di Wilayah Beberapa.
Para Puducherry kecil WS terputus dari tetangga kabupaten di Tamil Nadu menumbangkan pohon Dengan Jalan memblokir lalu lintas. Topan tersebut juga terganggu kereta api dan udara jasa Operasi dibatalkan atau dijadwal ulang dengan. Penerbangan ke tujuan internasional Termasuk tengah-timur dan Malaysia dari Chennai Apakah Menyusul cuaca buruk dibatalkan. Southern Railway dibatalkan dan dijadwal ulang PALING Sebagian dari kereta Antara Chennai dan distrik selatan.
Delapan tim dari Angkatan Manajemen Bencana Nasional Telah Dikirim ke kabupaten-kabupaten pesisir. Dua Tim-tim ini akan berada di Andhra Pradesh, Tamil Nadu di enam sisa mengingat peringatan siklon. Lain 15.000 adalah laki-laki dari NDRF di Tamil Nadu pada alert.Authorities dan berada di Puducherry siaga tinggi untuk mengelola situasi Emerging.
Bangunan di Sekolah Chennai telah berubah menjadi rumah singgah Seluruh dan kota ini waspada. Ada kekuatan pemadaman di sebagian kabupaten Puducherry Banyak dan sebelah.
sumber:
No comments:
Post a Comment